Wellcome to culture and Technology blog ©Hendro Sinaga

Wednesday, May 5, 2010

Linux

Lahirnya Linux diawali oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa computer science di Universitas Helsinki, Finlandia, yang mengerjakan proyeknya sebagai hobi.
Terinspirasi dari sistem Minix (Mini UNIX). Linus mengembangkan sitem operasi komputer yang mirip UNIX dan melengkapinya dengan program-program aplikasi. Inti sistem operasi (kernel) tersebut lalu dinamai seperti nama pembuatannya, Linux atau lebih tepatnya GNU/Linux.
(GNU adalah singkatan reklursif/berulang dari GNU is Not Unix). Kernel, yang menjalankan dan menghentikan program-program aplikasi di dalamnya, mengatur akses memori, koneksi jaringan, dan sebagainya. Kini Linux tidak hanya dikenal sebagai kernel, namun sebagai sebuah sistem operasi yang lengkap dengan kumpulan program aplikasi dan jaringan yang dikembangkan dibawah naungan proyek GNU dari FSF ( Free Software Foundation ), yang dimotori oleh Richard Stallman.

Linus baru berusia 23 tahun ketika mengerjakan proyeknya di Helsinki tahun 1991. Linus ingin membuat versi UNIX yang lebih baik dari Minix maupun versi-versi yang mirip UNIX lainnya.
Oktober tahun itu juga Linus mengumumkan di newsgroup/Internet mengenai proyeknya, dan merilis versi resmi Linux yaitu 0.02, yang hanya dapat menjalankan shell bash (bourne again shell) dan gcc (GNU C Compiler, yaitu kompiler pemrograman bahasa C).
Ternyata programmer dan pakar UNIX dari seluruh dunia menyambut hangat dan sejak itu kerjasama besar-besaran membangun Linux pun dimulai.

Maskot Linux berwujud pinguin imut-imut yang dinamai Tux. Ada cerita lucu yang menjadi anekdot di dunia Linux. Ketika membuat sistem operasi (Operating system) tersebut, Linus Torvalds belum mendapat ide nama apa yang akan diberikannya. Lalu ia digigit oleh penguin, dan akhirnya terbenak didalam pikirannya untuk menjadikan sosok penguin tersebut menjadi maskot Linux bernama Tux.

0 komentar:

 

blogger templates | Make Money Online